[BUDAYA MAKANAN] Mempelajari Etika Makan (Table Manner), Tata Krama Makan di Acara Formal


Suatu saat, kita akan menghadapi momen di mana kita menghadiri jamuan makan acara resmi atau formal, tak perlu yang terlalu resmi, acara undangan pernikahan pun kadang kala mengharuskan kita untuk menunjukan etika kita dalam menyantap makanan yang disajikan oleh penyelenggara acara.

Sebelum mempelajari etika dan tata cara menyantap makanan dengan sopan, sebaiknya kita ketahui dulu peletakan alat makan di meja makan kita, biasanya, di acara resmi alat makan disajikan seperti gambar di bawah ini. Cara menggunakan nya pun dari yang paling luar hingga ke yang paling dekat dekat piring atau yang paling dalam.
Related image
Ada pula tata krama yang perlu diperhatikan dalam menyantap makanan di acara resmi:
- Posisi duduk harus tegak dan tidak bersandar pada kursi
- Saat memegang peralatan makan, kedua siku tidak boleh diletakan di atas meta atau bersentuhan dengan meja
- Makan dengan mulut tertutup dan tidak bicara saat mengunyah
- Harus permisi ke toilet ketika hendak bersin, atau tutup dengan napkin 
- Tidak memainkan alat makan
- Tidak boleh menolak sajian yang diberikan, cicipi sedikit setelah itu biarkan waiters mengambil
- Garpu dan sendok diletakan searah jam 5 apabila makan telah selesai
- Dilarang bersendawa
- Tidak boleh mengambil peralatan makan yang terjatuh dari meja
- Posisi tubuh dengan meja makan berjarak 5 jari
- Tamu pria harus berdiri ketika salah satu tamu wanita hendak permisi ke toilet
- Memberikan ucapan atau pujian kepada tuan rumah atas makanan nya
- Lap mulut hanya dilakukan menggunakan napkin yang ada di pangkuan
- Tidak boleh menggunakan telefon genggam selama acara jamuan berlangsung
- Memulai makan ketika sudah mendapat aba-aba 
- Tidak boleh meniup makanan yang masih panas
- Membuang makanan yang terselip di mulut tidak diperkenankan dilakukan di meja makan

Hidangan yang biasa disajikan di jamuan formal terdiri dari:
1. Hidangan pembuka (Appetizer)
2. Hidangan utama (Main Course)
3. Hidangan penutup (Dessert)

Hidangan Pembuka
Biasanya sebagai rasa hormat dan simbol selamat datang diberikan roti yang disebut Welcome bread. Roti yang disajikan boleh kita olesi dengan butter namun harus sesuai dengan cara yang telah ditentukan. Setelah disajikan welcome bread, biasanya disajikan salad sayur atau salad buah.
Hidangan ketiga berupa sup. Sup dibedakan berdasarkan tingkat kekentalan, sup yang masih panas tidak boleh ditiup, dan disiduk dengan cara dari dalam ke luar. sendok yang berisi sup tidak boleh dimasukan seluruhnya ke dalam mulut, melainkan hanya sisi sendok nya saja.
Image result for fruit salad mayo plate

Hidangan utama
Hidangan utama bisa berupa daging, entah itu ayam, sapi, ikan, dll. Dalam menyantap daging atau steik, tangan kanan memegang pisau dan tangan kiri memegang garpu. memotong hanya menggunakan pisau dan menyuap dengan menggunakan garpu.
Image result for steak beef with mashed potato

Hidangan penutup
Biasanya berupa cake atau kue, atau yang lain nya. beberapa penutup lainnya juga ada yang menyajikan ice cream, cocktail, dan beberapa minuman dingin. Selain itu, wine juga kerap disajikan bagi sajian dengan hidangan utama steik daging. Kemudian Hidangan ditutup dengan teh atau kopi.
Image result for cheese cake

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[KETERAMPILAN MANAJEMEN] Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Alat dan Proses

Mengenal OMBUS-OMBUS, Makanan Tradisional khas Batak

[BUDAYA MAKANAN] Bakar Batu, Tradisi Makan Masyarakat Papua