Tahap Dasar Perancangan Pabrik Industri Makanan




Industri makanan semakin berkembang pesat. Pesatnya pertumbuhan industri di bidang makanan seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap permintaan produk pangan. Permintaan ini meliputi banyak hal sebagai contoh permintaan produk pangan yang sehat untuk diet, produk pangan cepat saji, produk pangan sebagai bahan dasar, dan lain sebagainya. Selain tingginya permintaan konsumen, perkembangan industri makanan juga diiringi dengan tingginya persaingan perdagangan internasional yang memperdagangkan produk unggulan sehingga produknya dapat mendunia. Adapula tahap-tahap dasar yang diajarkan di Universitas Surya dalam merancang pembangunan pabrik atau industri makanan. MarKiSim (Mari Kita Simak)

1. Menentukan Latar Belakang
Alasan dalam menentukan pabrik apa yang akan didirikan? langkah ini sangat sangat penting untuk dipertimbangkan dan tentunya harus melibatkan banyak aspek. Alasan yang konkrit tentu menjamin majunya industri pangan meskipun kita tidak tahu apa tren makanan dalam beberapa tahun kedepan. Oleh karena itu, kita juga harus memiliki jiwa proyeksi yang tepat. Alasan dapat dibangun dengan melihat keadaan atau permasalahan pangan nasional ataupun dunia, yang biasanya (harus) dijadikan alasan adalah tingginya bahan baku. Bahan baku yang berlimpah tentu harus dimanfaatkan menjadi suatu produk yang bernilai, dong?

2. Melihat Data
Data apa saja yang perlu kita amati? Data dibagi dua, dari aspek konsumsi dan aspek produksi. Aspek produksi bisa berupa, berapa banyak bahan baku diproduksi setiap tahun nya? atau berapa banyak bahan baku yang tersedia dalam suatu wilayah?. Kemudian data dari aspek konsumsi bisa berupa data konsumsi suatu produk pangan atau permintaan setiap tahunnya. Untuk menguatkan alasan dalam merencanakan pembangunan pabrik kita juga perlu melihat tren ekspor impor produk pangan yang akan kita rancang pabriknya. 

3. Merancang Proyeksi Kapasitas Pabrik
Kapasitas pabrik dapat ditentukan mengacu pada data permintaan, konsumsi, produksi, ataupun ekspor impor. Jadi, kita bisa tahu berapa kapasitas produksi yang harus kita lakukan setiap tahunnya dan apakah dengan jumlah tersebut kita sudah dapat memenuhi kebutuhan atau permintaan konsumen? Proyeksi kapasitas juga dapat mengetahui seberapa bergantung kita terhadap ketersediaan bahan baku, apakah pada tahun tahun berikutnya kita masih dapat memanfaatkan bahan baku atau di tahun berikutnya kita harus melakukan impor bahan baku?

4. Mengetahui Daftar Pabrik Serupa
Mengetahui pabrik serupa merupakan hal yang penting sebagai cerminan kondisi pabrik yang akan kita dirikan akan seperti apa. Dengan mengetahui pabrik serupa juga kita dapat menentukan kapasitas produksi karena dari 100% pasokan pangan tidak hanya dipasok dari satu pabrik saja. Mengetahui pabrik serupa juga dapat kita gunakan sebagai evaluasi dari kesalahan-kesalahan pabrik lain.

5. Penentuan Lokasi
Tahap ini dapat dikatakan tahap paling panjang dilakukan karena harus mempertimbangkan segala macam hal. Dalam menentukan lokasi kita dapat menganalisa potensi lokasi pabrik dengan mempertimbangkan faktor-faktor pendukung, contohnya ketersediaan tenaga kerja, struktur pajak, ketersediaan bahan baku, ketersediaan air dan pembuangan, sikap pemerintah pada lokasi tersebut, pendapatan perkapita, pasar, transportasi, dan lain sebagainya. 

6. Membuat Layout Produksi dan Denah Pabrik
Nah di sini lah rancangan pabrik kita sebenarnya, jadi apa yang akan kita rancang sudah tervisualisasi dengan baik. Hasil daripada layout dan denah pabrik juga penting untuk diberikan ke investor yang bersedia membangun pabrik yang akan kita dirikan. Pada tahap ini, kita dapat menentukan luas pabrik yang akan kita dirikan.

7. Keuangan
Keuangan juga harus kita perhitungkan sebelum membangun pabrik, bukan setelah pabrik itu mulai beroperasi. Keuangan di sini maksudnya adalah proyeksi laba yang kita terima, ataupun proyeksi pengeluaran yang harus kita keluarkan. Tahap ini sangat krusial, banyak perusahaan yang membangun pabrik hanya dalam waktu yang singkat industri yang dibangun karam dan bangkrut. Sebaiknya, diurus oleh ahli keuangan yang penuh pengalaman, sih... hehehe

Sekian tahap-tahap dasar yang perlu kita ketahui dalam merencanakan pembangunan pabrik, apabila ada tahapan PENTING lainnya mohon berikan masukan di blog ini.Semoga industri makanan kedepannya semakin ramah lingkungan, ya...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[KETERAMPILAN MANAJEMEN] Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Alat dan Proses

Mengenal OMBUS-OMBUS, Makanan Tradisional khas Batak

[BUDAYA MAKANAN] Bakar Batu, Tradisi Makan Masyarakat Papua