Ulasan Film Dokumenter FOOD CHOICES 2016 DOCUMENTARY
Dokumentasi video ini dimulai dari
timbulnya pernyataan bahwa semakin banyaknya produk pangan dan semakin
meningkatnya permintaan makanan yang kemudian disertai pertanyaan bagaimana
kita bisa tahu makanan yang sehat atau minimal aman di konsumsi. Pangan yang
melimpah di dunia ini haruslah aman dikonsumsi bahkan dapat memberikan efek
kesehatan namun kenyataannya di antara pangan yang melimpah untuk mendapatkan makanan
yang aman dikonsumsi menjadi tantangan terbaru bagi dunia. Hal lain yang
menjadi pertimbangan adalah bagaimana kita dapat menciptakan pangan yang
berkelanjutan untuk generasi berikutnya. Untuk menginisiasi hal tersebut,
dibutuhkan diet yang baik bagi kesehatan manusia. Sudah terlalu banyak mitos
tentang diet yang baik, sebagian juga mengatakan diet yang dianjurkan adalah
fakta dalam artian dapat dikatakan diet yang baik. Namun, untuk mencari tahu
jawabannya, bagaimanakah diet yang baik itu? Dalam dokumentasi video ini akan
dijelaskan.
Pandangan terhadap diet berbeda-beda
setiap manusia yang dapat dibagi menjadi faksi faksi. Berdasarkan studi, diet
berbeda-beda, ada diet yang baik untuk manusia, ada yang baik untuk kucing,
anjing dan berbeda pada setiap makhluk hidup. Terlalu banyak konsepsi yang
diciptakan pada setiap individu yang membangun pemikiran tersendiri mengenai
apa diet yang paling baik untuk manusia. Banyaknya konsep ini bukan tidak
mungkin sebagian orang bersikap skeptis mengenai aturan diet sehat yang selama
ini sudah dibuat. Namun, diet yang baik bagi manusia adalah mengonsumsi makanan
berbasis sayuran, yang selanjutnya sumber kalori didapat dari 4 kelompok
makanan yaitu buah-buahan, sayuran, biji-bijian dan kacang-kacangan, yang
rendah lemak dan tinggi serat.
Dokumentasi ini bercerita tentang
seorang pembuat film bernama Michal Siewierski yang mengeksplorasi pengaruh
pemilihan makanan terhadap kesehatan manusia, kesehatan bumi kita dan termasuk
seluruh penghuni bumi. Konsep diet berdasarkan studi yang paling tepat adalah
dengan mengonsumsi pangan berbasis sayuran, namun bagaimana diet kehidupan
sebelum masehi yang kelebihan mengonsumsi pangan hewani namun mereka tetap
sehat? Pertanyaan tersebut dijawab oleh seorang ekspertis nutrisi bahwa apa
yang manusia konsumsi adalah bukan sebuah aturan, melainkan pengecualian, apa
yang manusia konsumsi adalah pangan yang ada di sekitarnya, semisal di daerah kutub
utara yang tersedia hanya ikan dengan demikian manusia akan mengonsumsi ikan.
Film ini menjelaskan secara detail berdasarkan hasil eksplorasi sang pembuat film apa saja yang sebaiknya kita konsumsi dan apa yang harus mulai kita tinggalkan. Inti daripada film ini adalah mengajak masyarakat untuk mengonsumsi pangan berbasis sayuran dan buah. Masyarakat di bagian negara barat sudah terbiasa dengan mengonsumsi pangan berbasis sayuran, kacang-kacangan, dan buah-buahan sedangkan populasi di negara asia lebih banyak mengonsumsi makanan olahan dari daging hewan. Menurut pandangan saya, kebiasaan ini bisa diubah dengan waktu yang sangat panjang, bahkan berabad-abad. Masyarakat nantinya diharapkan hanya mengonsumsi pangan berbasis sayuran karena kebanyakan permasalahan dunia juga dikontribusi oleh tingginya produksi pangan hewani.
Film
dokumenter ini mengajarkan kita banyak hal bahwa dari hal yang sederhana pun
dapat memberikan dampak yang besar bagi kehidupan kita. Bukan hanya kehidupan
pribadi kita melainkan kehidupan lingkungan. Lingkungan yang buruk akan membuat
kita semakin buruk, begitu juga sebaliknya. Film ini mengajarkan kita untuk
berfikir, apakah makanan yang kita makan diproses melalui cara yang berdampak
pada orang lain maupun bagi lingkungan. Film ini juga menyadarkan kita bahwa
kita tidak boleh egois, makanan yang berkelanjutan sangat dibutuhkan bagi anak
cucu kita nanti. Namun, semua kembali pada pilihan anda.
Komentar
Posting Komentar