Cara Kebudayaan dapat Berbaur?


BUDAYA. Sesuatu yang sakral dan kental dengan tradisi, kebiasaan, identitas suatu daerah. Setiap daerah memiliki budaya yang berbeda, meskipun suatu daerah tidak berjauhan dan masih terletak dalam satu kordinat, perbedaan budaya pasti akan kita temui. Lalu, bagaimana suatu kebudayaan itu bisa berbaur?
Terdapat dua cara, yaitu Akulturasi dan Asimilasi. Penjelasan nya? ada di bawah ini!

Akulturasi

Secara definisi, Akulturasi merupakan suatu proses perubahan budaya yang disebabkan oleh penyatuan budaya yang berbeda sehingga unsur kebudayaan asing itu lambat laun dapat diterima dan diolah ke dalam kebudayaann sendiri tanpa menghilangkan kebudayaan sendiri.
Nah, karena lambat laun kebudayaan ini menyatu, proses nya akan sangat lama. Bisa diberi contoh pengaruh kebudayaan di bidang makanan. Makanan dan Kue yang ada di Indonesia tidak sedikit yang merupakan hasil penyatuan budaya dari negara lain, seperti belanda, jepang dan lain-lain. Ternyata Perkedel dulu nya asli Belanda yang bahasa Belanda nya Frikadeller. Nah itulah penjelasan dari proses Akulturasi Budaya.

Asimilasi

Berbeda dengan Akulturasi, Asimilasi merupakan proses perubahan budaya yang dipengaruhi budaya lain secara total dan mengakibatkan budaya asli nya tidak tampak lagi. 
Kalau di bidang makanan, banyak nih makanan di Indonesia yang hasil Asimilasi kebudayaan luar, contoh yang paling nampak itu adalah Martabak. Martabak yang asli dapat kita temui di negara negara Timur atau negara Arab, Turki dan India. Contoh lain juga adalah Lumpia. Lumpia merupakan panganan khas Kota Semarang yang dipengaruhi budaya China pada ratusan tahun silam. Bakmi, Bakso, Bakpao pun merupakan hasil Asimilasi budaya dari budaya China.



Indonesia adalah Negara yang terjajah pada jaman dahulu. Indonesia kaya akan budaya dan tidak dapat dipungkiri, negara yang terjajah juga mengakibatkan serapan budaya asing yang kemudian turun temurun menjadi budaya Indonesia. Dengan demikian, itulah arti penting Kita harus mempertahankan Budaya ASLI Negeri sendiri, biar tidak selalu dipengaruhi budaya lain.

Komentar

  1. Bagus, Dan!
    Jangan berhenti menulis
    Postingan terakhir pertengahan November 2017

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

[KETERAMPILAN MANAJEMEN] Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Alat dan Proses

Mengenal OMBUS-OMBUS, Makanan Tradisional khas Batak

[BUDAYA MAKANAN] Bakar Batu, Tradisi Makan Masyarakat Papua