[KETERAMPILAN MANAJEMEN] Definisi Manajemen dalam Bisnis Makanan
Dalam dunia pangan, dikenal konsep di mana pangan harus diolah untuk mencapai suatu tujuan terkait bahan pangan tersebut. Bahan Pangan berbeda dengan Produk Pangan. Bahan Pangan merupakan bahan makanan mentah yang diperoleh dari hasil pertanian, peternakan, hasil laut, hasil tangkap, dan lain sebagainya yang belum mendapat perlakuan maksimal. Perlakuan minimal yang biasanya dilakukan pada bahan pangan meliputi pemanenan, pencucian, pembersihan bahan pangan dari kotoran yang tersisa dari bahan pangan itu berasal, pengeringan, perendaman, pemotongan, pengirisan, pendinginan dan sebagainya. Sebagian bahan pangan yang hanya pada perlakuan minimal dapat langsung di makan dan sebagian lagi perlu dilakukan perlakuan maksimal untuk memperoleh produk pangan dengan merubah karakteristik dari bahan pangan itu sendiri.
Perlakuan maksimal meliputi proses pengolahan pangan untuk menghasilkan produk pangan dengan tujuan antara lain meningkatkan kualitas, meningkatkan umur simpan, meningkatkan mutu, dan menjamin keamanan pangan. Kebanyakan bahan pangan bersifat persihable atau mudah rusak, di mana tidak boleh didiamkan terlalu lama dan harus diproses. Manajemen dalam bisnis makanan harus memiliki pemahaman bahwa dalam memproses suatu bahan pangan yang mudah rusak tersebut, harus dilakukan dengan proses seefisien mungkin namun dengan hasil yang berkualitas dan harus menguntungkan.
Kemudian, apa saja yang harus dikelola? Salah satunya adalah transportasi yang menjadi pengawasan seorang food technologist. Transportasi bahan pangan akan mengalami food loss di mana kita akan mengalami kehilangan bahan pangan yang disebabkan oleh kerusakan saat pengiriman. Transportasi bahan pangan harus menyesuaikan dengan bahan pangan yang akan kita kirim, walaupun kebanyakan juga menggunakan pengawet selama distribusi untuk menghindari food loss. Sebagai contoh, bahan pangan daging harus menggunakan truck berpendingin, atau telur yang harus menghindari guncangan selama distribusi berlangsung.
Selanjutnya, maka yang menjadi pertimbangan dalam mendirikan suatu perusahaan pangan adalah yaitu bahan yang terlalu mudah rusak, harga bahan yang berfluktuasi, dan ketersediaan. Ketika aspek tersebut harus dikuasai oleh seorang pendiri bisnis dalam mempertimbangkan bisnis makanan apa yang akan dijalankan. Harga yang berfluktuasi berkaitan dengan bahan yang mudah rusak, ketika kita tahu seberapa mudah bahan pangan itu mengalami kerusakan namun harganya berfluktuasi, kita harus berinvestasi bahan pangan dengan perlakuan untuk menghindari kerusakan bahan pangan. sementara Ketersediaan berkaitan dengan banyaknya bahan yang tersedia untuk diolah, apabila ketersediaan nya sedikit, kemungkinan impor bahan akan terjadi.
Komentar
Posting Komentar