[BUDAYA MAKANAN] Jejak Sejarah Martabak Telur, Makanan Favorit Kawula Muda


Martabak merupakan salah satu makanan yang belakangan ini sedang gencar menjadi kegemaran kawula muda, karena banyak variasi yang ditambahkan dengan tujuan memberikan nilai tambah dan menambah daya tarik para penggemarnya. Namun, mungkin sudah banyak yang mengetahui bahwa martabak merupakan pengaruh dari kuliner India dan Arab.

Image result for martabak

Di kedua Negara tersebut, Martabak dinamakan Muta-Bar (India), dan Mutabbaq (Arab).

Kata Mutabar sendiri merupakan singkatan dari muta (telur) dan bar (barota, artinya roti). Penyebaran martabak dimulai dari salah satu wilayah di India yaitu di Kerala wilayah Gunung Sahyadri atau Western Ghat, daerah tersebut merupakan daerah penghasil rempah rempah. Pada saat itu, terjadi hubungan bilateral antara India dan Arab Saudi,  hubungan bilateral tersebut berupa perdagangan melalui pelabuhan Muziris di India ke Mukha ataupun Aden. Diketahui populasi India di Arab Saudi saat itu mencapai 42% dan 50% nya berasal dari Kerala.

Image result for muziris

Awal mula penyebaran martabak di Indonesia berawal dari Tegal yang saat itu terjadi perkenalan antara pria Tegal dengan pria India yang memberikan resep martabak. Resep tersebut kemudian disesuaikan dengan selera masyarakat Jawa, berupa sayuran yang tidak banyak daging. Martabak khas India di Tegal disajikan dengan kare kambing, sedangkan di Semarang disajikan pada saat sekaten dan dugderan.

Melanjutkan penyebaran nya ke Palembang, yaitu tahun 1947, martabak mulai masuk ke Palembang yang dibawa oleh Haji Abdul Rozak, seorang pedangan keturunan India. Di Palembang, Hj. Abdul Rozak membuka kedai martabak khas India yang dinamai Martabak HAR yang disajikan dengan saus kare dan saus cuka.

Martabak Medan yang kini cukup terkenal juga dibawa oleh orang India yang menetap di Kampung Madras, Konon, karena orang Medan sulit membedakan orang India dengan orang Mesir, orang Medan kebanyakan menyebutnya Martabak Mesir atau Kubang.

Berpindah ke Bangka, martabak Bangka dibawa oleh orang Hakka. Martabak telurnya disajikan dengan saus cuka dan awal mula munculnya martabak manis adalah berawal di Bangka, disebut Hok Lo Pan. Setelah itu, martabak pun tersebar ke wilayah lain seperti Bandung dan wilayah Indonesia lainnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[KETERAMPILAN MANAJEMEN] Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Alat dan Proses

Mengenal OMBUS-OMBUS, Makanan Tradisional khas Batak

[BUDAYA MAKANAN] Bakar Batu, Tradisi Makan Masyarakat Papua