Perencanaan suatu jenis usaha perlu mengetahui kapasitas ruang maupun alat untuk menyesuaikan dengan jumlah produksi yang akan kita keluarkan setiap harinya. Dalam pemilihan proses juga harus mengetahui tujuan dari usaha apa yang ingin kita lakukan dan bagaimana karakteristik bahan pangan tersebut, berikut ini penjelasan kedua aspek tersebut: Faktor yang mempengaruhi pemilihan alat produksi: 1. Apa Produk yang ingin dihasilkan Setiap bahan pangan berbeda proses yang diperlukan sehingga produk pangan apa yang ingin kita produksi seharusnya kita tentukan terlebih dahulu sebelum membeli alat 2. Proses apa yang dilalui Bahan pangan terbagi menjadi karakteristik fisiknya yang membuat setiap proses berbeda perlakuan nya 3. Berapa kapasitas produksi Penentuan kapasitas alat bergantung pada kapasitas produksi dan dimensi bahan pangan 4. Ongkos dan ukuran ruangan Ukuran ruangan tidak boleh saling berdesakan antar alat produksi, ongkos yang diperlukan untuk pemasangan mau
Ilustrasi: Kue Ombus-ombus Sumber: hitabatak.com Setiap daerah pasti punya identitas masing-masing. Yang menandakan itu sebagai identitasnya bisa meliputi makanan tradisional, pakaian adat, budaya, bahasa, dan lain sebagainya. Nah, kali ini kita akan membahas satu jajanan khas masyarakat Batak yaitu Ombus-ombus. Bagaimana sejarah munculnya kue Ombus-ombus ini sebagai jajanan khas masyarakat Batak? Apa sih cerita dibaliknya? Yuk kita simak! Sejarah awal mula lahirnya kue ombus-ombus yaitu pada tahun 1940-an di mana pada masa itu gerak perekonomian masyarakat di Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara mulai nampak. Pergerakan ekonomi di kecamatan Siborongborong ini meningkat dengan adanya aktivitas perdagangan. Aktivitas perdagangan meliputi perdagangan hasil pertanian, bahan pokok, dan salah satu nya adalah munculnya makanan baru berupa lepat yang memiliki ciri khas tersendiri. Kue ombus-ombus dibuat pertama kali oleh seorang pria berdarah Batak bernama Musik Sih
Tanah Papua merupakan tanah dimana masyarakat yang mendudukinya masih menjunjung adat dan kebudayaan yang sudah ada sejak dahulu kala. Keindahan tanah Papua menjadi daya tarik wisatawan Asing maupun Lokal karena kentalnya tradisi budaya yang hingga kini tetap dilakukan, Bahkan cara berpakaian pun masih sangat tradisional. Namun daya tarik lainnya juga, keindahan panorama alamnya yang memanjakan mata para wisatawan yang hendak berkunjung ke tanah Papua. Ada satu Tradisi yang disebut Bakar Batu di Papua. Tradisi Bakar Batu merupakan tradisi penting di Papua sebagai ritual memasak bersama-sama warga satu kampung dengan tujuan untuk bersyukur, bersilaturahim, berkumpul, ataupun untuk mengumpulkan prajurit untuk berperang. Kegiatan masyarakat Papua diantaranya bertanam dan Berternak, hasil dari bercocok tanam dan berternak mereka olah menjadi makanan dan setiap panen di situlah tradisi sebagai simbol rasa syukur dilakukan. bakar batu dilakukan dalam tanah yang berlubang besar ya
Komentar
Posting Komentar